jalan-jalan

Selasa, 28 Desember 2010

valuasi saham

berhubung karena udah mendekati uas,dan sekarang saya sedang menikmati (halaah) masa pekan sunyi di rumah.
iseng-iseng nih,, saya akan membagi sedikit sekali pengetahuan saya tentang chapter-chapter yang ada di BUKU BESAR kuliah saya
hihi

yang pertama....
(jeng,jeng,jeng)
Manajemen keuangan tentang Valuasi saham
berdasarkan buku Ross, yang menjadi pegangan dosen saya
valuasi saham adalah bagaimana menilai suatu saham,layak atau tidak dia dibeli
pada praktiknya, saham biasa lebih sulit untuk dinilai dibandingkan obligasi
alasannya adalah :
1. arus kas yang dijanjikan tidak diketahui di awal
2. umur investasi adalah selamanya karena saham biasa tidak memiliki nilai jatuh tempo
3. tidak ada cara mudah yang dapat digunakan untuk mengamati tingkat pengembalian yang diminta pasar

A, Arus Kas
nilai yang akan kamu berikan di awal investasi dapat diketahui dengan rumus:

P0=   ( D1+P1)
          1+ R
dimana :
P0 = harga saham saat ini
D1= dividen tahun ke 1
P1=harga saham di akhir periode tahun ke1
R=tingkat pengembalian yang diminta

jika investasi berlangsung lebih dari 1 tahun, maka didapatkan rumus :

P=    D1         D2        + ......
          (1+R)1     (1+R)2
   
Beberapa Kasus Khusus
a.) Pertumbuhan nol
dalam kasus ini, pertumbuhan dividen tiap tahun adalah nol 
karena dividen akan selalu sama, saham memiliki arus kas yang sama di tiap periode, maka nilai saham dapat diketahui dengan rumus :

P0=   D/R
contoh :
perusahaan X membagikan dividen sebesar Rp 1 juta per lembar saham setiap tahunnya dengan tingkat pengembalian yang diminta sebesar 20 %, maka harga saham PT X saat ini adalah

P0 = 1000.000/20%
     = Rp 5000,000 per lembar saham

b.) Pertumbuhan konstan
dalam kasus ini, pertmubuhan dividen (grow) konstan tiap tahunnya, artinya tingkat perubahannya tetap. nilai saham dapat diketahui dengan rumus

Dt = D0 x (1+g)t

sehingga;

Pt= Dt (1+g)  = Dt+1
          (R-g)         (R-g)

c.) Pertumbuhan nonkonstan
contoh kasusnya adalah apabila suatu perusahaan memberikan dividen nonkostan selama 3 tahun pertama. pada tahun keempat perusahaan mulai membayarkan dividen secara konstan. yang perlu dilakukan adalah menghitung nilai sekarang dari harga saham 3 tahun ke belakang. lalu kita menambahkan nilai sekarang dari dividen yang akan dibayarkan antara saat ini dengan waktu tersebut.
contoh :
 Perusahaan A membayarkan dividen pada tahun ke 1,2,dan 3 dengan pertumbuhan nonkonstan masing-masing sejumlah Rp 1000,Rp 2000 dan Rp3000, pada awal tahun ke4, PT A mulai membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan konstan pada tingkat 5 % dengan tingkat pengembalian yang diminta sebesar 10 %

nilai saham dapat dicari dengan :

P3= D3 x (1+g)
        (R-g)
3000 x 1,05 
     (0,1-0,05)
= Rp 63000


P=    D1         D2        D3        P3
          (1+R)1     (1+R)2  (1+R)3  ( 1+R)3
=1000 + 2000 + 3000 + 63000
 1,1       (1,1)2     (1,1)3        (1,1)3

= 909,9 +1652,89 + 2253,94 +47332,83

=52149,56
   

Slamat blajaaaaaar
^____^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar